Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pertengkaran Lewat Jejaring Social




Istilah jejaring sosial mungkin sering dikategorikan sebagai mencari pertemanan, mencari jodoh, mencari pekerjaan, membeli suatu barang, ataupun memasarkan suatu barang. Tapi jejaring sosial pun sering pula disalah gunakan, semisal: melakukan aksi penipuan lewat memasarkan suatu barang, dll. Dan yang lebih gencar-gencarnya sekarang adalah melakukan pertengkaran lewat jejaring sosial.

Akhir-akhir ini saya mengamati lewat infotaiment bahwa ada percekcokan antara a*ji (mantan vocalist driv*) dengan pacarnya yaitu w*na (seorang ja*da yg sudah punya anak). Saya tidak tau apa yang terjadi sehingga mereka membuka aib satu sama lain di jejaring sosial (twitter), sehingga membuat rencana perkawinan mereka harus terpaksa dibatalkan.

Tidak hanya itu pemain film dan pedangdut J*pe dan D*pe yang sempat bertengkar lewat adegan sebuah film dengan cara cakar-cakaran dan jambak-jambakan pun, ikut-ikutan melanjutkan pertengkaran mereka lewat jejaring sosial (twitter) mereka masing-masing. Pertengkaran mereka berujung pada meja hijau (pengadilan), dan belum diketahui siapakah yang bersalah dalam kasus tersebut.

Yang terbaru diawal tahun 2012 adalah pertengkaran antara Ad*ie MS (seorang komposer) dengan M*r*ssa h*que (anggota DPR/artis). Saya tidak tau mengapa mereka saling adu cekcok lewat akun sosial mereka (twitter) masing-masing, yang jelas anak ad*ie MS ( k*vin seorang pianist group band V*erra) ikut terbawa-bawa dalam kasus ini. Dan rencananya apabila ad*ie MS terus mengoceh bersama anaknya (k*vin) diakun sosial mereka, maka M*r*ssa h*que akan melaporkan kasus tersebut ke kantor polisi. Saya tidak tau apakah kasus ini akan selesai secara damai, atau memanjang?? Yang pasti saya mendoakan semoga kasus-kasus para selebriti yang bertengkar lewat akun sosial cepat selesai.

Bukan hanya kalangan selebriti saja, saya pun pernah mengalami hal serupa sekitar 1,5 tahun yang lalu. Saya terlibat pertengkaran dengan teman sekolah saya di akun jejaring sosial saya pribadi, tapi saya buru-buru menghentikan pertengkaran itu karena saya takut ketahuan oleh kakak saya.
Saya sendiri kurang mengerti mengapa pertengkaran dilakukan lewat akun sosial?? Dan apakah itu menunjukkan ketakutan mereka untuk bertengkar secara adu fisik, ataupun adu mulut, lalu mereka lebih memilih bertengkar lewat akun sosial mereka pribadi??

Yah itu mungkin terserah hak mereka secara pribadi, mau melakukan pertengkaran di akun sosial mereka, dan dilihat oleh teman seakun mereka atau justru ada di timeline followers mereka. Yang pasti jejaring sosial adalah situs untuk menjalin pertemanan secara harmonis, bukan situs pertengkaran secara terang-terangan.
Eva Annisasalam
Eva Annisasalam Seorang Hamba Allah yang Mensyukuri Kekurangan dan Kelebihan

Post a Comment for "Pertengkaran Lewat Jejaring Social"